muhammadiyahbabat.com – Pembinaan tilawah, tartil, dan tajwid Al-Qur’an di Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, yang telah berjalan selama kurang lebih satu tahun, terus membentuk pengajar TPQ yang kompeten dan berkualitas dalam ilmu Al-Qur’an. Kegiatan yang dipimpin oleh Majelis Tabligh PCM Babat ini rutin diadakan tiga bulan sekali, kegiatan diselenggarakan pada hari Ahad (29/6/2025).
Koordinator TPQ Muhammadiyah Kecamatan Babat, Yusuf Wibisono, SAg. mengungkapkan rasa syukurnya atas kemajuan para pembina yang semakin mahir dalam membaca dan memahami tilawah Al-Qur’an.
“Kegiatan yang sudah berlangsung selama kurang lebih satu tahun ini telah banyak melahirkan pembina Qur’ani yang tidak hanya pandai membaca Al-Qur’an, tetapi juga berusaha mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari mengajar ke santri-santrinya,”ujarnya
Yusuf Wibisono, SAg, menambahkan bahwa acara ini merupakan salah satu bentuk kegiatan serap ilmu indoor yang rutin digalakkan Majelis Tabligh PCM Babat.
“Agenda ini merupakan salah satu kegiatan serap ilmu dalam menyiapkan sarana pengembangan dan pembinaan bakat dan skill kader dan umat dalam meningkatkan kemampuan penyerapan dalam keilmuan Al-Qur’an dan aplikasinya,” jelasnya.
Kepala Cabang Tilawati Gresik, Ustadz Mahbub Ihsan, dalam pembinaannya menyampaikan metode apapun dalam membaca Al-Qur’an adalah ruhnya yang penting, dalam hal ini metode yang digunakan adalah metode Tilawati syaratnya adalah Mudah, cepat, lancar, dan tartil.
Mari kita terus meningkatkan kemampuan kita dalam membaca Al-Qur’an dengan fasih dan tilawah yang nantinya ustadz-ustadzah bisa mencetak santri-santrinya menjadi generasi yang cinta Al Qur’an.”pungkasnya.

Kepala Cabang Tilawati Gresik menjelaskan, tema besar yang diusung menciptakan sistem pembinaan yang terstruktur, terstandardisasi, dan merata di Muhammadiyah Babat.
Dengan standardisasi, terang Ustadz Mahbub Ihsan, diharapkan semua program memiliki kualitas yang sama, sementara sentralisasi bertujuan memastikan keberlangsungan program sesuai arahan pusat. “Adapun integrasi sistemik menjadikan pembinaan Al-Qur’an selaras dengan kebutuhan masyarakat modern,” tuturnya.
Ustadz Mahbub Ihsan menambahkan, salah satu langkah konkret yang direncanakan adalah pengembangan modul pembelajaran terstandar yang dapat diakses oleh seluruh ustadz/ustadzah TPQ Muhammadiyah Se Cabang Babat. Selain itu, akan ada pembinaan intensif bagi para pengajar Al-Qur’an untuk memastikan mereka mampu menerapkan metode Tilawati.
Adanya dukungan Majelis Tabligh PCM Babat beserta pembina TPQ Muhammadiyah se Cabang Babat yang terus meningkat, kegiatan ini diharapkan dapat berlangsung secara berkesinambungan, membentuk santri-santrinya yang memiliki pemahaman agama yang kuat dan berperan aktif dalam kehidupan beragama di Desanya masing-masing.
Penulis : M. Alim Akbar Editor : FA
Komentar