muhammadiyahbabat.com – Segenap Guru dari SD Muhammadiyah 2 Babat mengikuti Turba Pendidikan putaran kedua PDM Lamongan yang digelar di SMK Muhammadiyah 5 Babat Kampus 1, Sabtu (19/7/2025).
Rombongan guru SD Muda Babat ini terdiri atas Ainur Rofiq, S.E., S.Pd. (Kepala Sekolah), Arlina Sulfatun Nisa’, S.Pd. (Waka Kurikulum), M. Farich Syaifullah (Waka Kesiswaan), M Alim Akbar Saputra (Waka Sarana Prasarana), Ainul Yaqin (Waka Keislaman), dan Zada Fauziarnis Yarna, S.Pd. (Waka Marketing).
Mereka bersama semangat menghadiri turba pendidikan: belajar, bersilaturahmi, dan memperkuat komitmen bidang pendidikan khusus demi kemajuan sekolah SD Muhammadiyah 2 Babat.
Mereka tiba di SMK Muhlibat pukul 07.40 WIB dan langsung disambut dengan hangat oleh panitia Turba Pendidikan. Suasana ruang kelas tampak meriah. Para guru Muhammadiyah dari PCM Pucuk, PCM Sukodadi, dan PCM Babat turut hadir penuh antusiasme.
Berdasarkan rundown acara, kegiatan ini menghadirkan tokoh-tokoh Muhammadiyah bidang pendidikan seperti Drs. KH. M. Anwar, M.Pd. (Wakil Ketua PDM Lamongan), Drs. KH. Muntholib Sukandar (Wakil Ketua PDM Lamongan), Rohim Syuhadi, M.Pd. (Wakil Ketua PDM Lamongan), serta Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Lamongan, M.Said, MPd.
Semangat untuk menjaga dan meningkatkan kualitas dan kuantitas sekolah dari keinginan menjadikan sekolah terbaik maupun terfavorit, menyebarkan inspirasi-inspirasinya dalam mengembangkan sekolah, serta menyalurkan ide-ide segar dalam penerimaan siswa baru yang edukatif dan mencerahkan.
Salah satu guru SD Muhammadiyah 2 Babat, Waka Sarana Prasarana mengungkapkan rasa terimakasih dan syukurnya, “Saya berterimakasih untuk kegiatan ini sebagai mestinya dapat mewadahi sekolah maupun guru dalam memajukan sekolah-sekolah muhammadiyah khususnya di daerah lamongan supaya dapat berkembang dan maju lebih baik sehingga dapat menjadi sekolah terfavorit bagi orang tua maupun walimurid.”
Hal itu juga disampaikan bapak Ainur Rofiq, S.E., S.Pd. dalam testimoni kepala sekolah, “Ditahun Pelajaran baru sekarang kami menerima 28 siswa baru dan pindahan 6 siswa dan itu kami melakukan inovasi lewat program pre school selama 6 bulan dan Alhamdulillah menjadikan peningkatan bagi kami, dan tak hanya itu di babat dan sekitarnya kemungkinan sekolah kami bisa dianggap sebagai sekolah inklusi yang mana bisa menjadi sekolah rujukan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan juga kami selalu mengutamakan pelayanan yang ramah bagi siswa maupun walimurid sehingga banyak disenangi dan menjadi pilihan masyarakat.”
*Penulis: M. Alim Akbar Editor: FA

Komentar