muhammadiyahbabat.com – Dalam meningkatkan kompetensi digital Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Lamongan menggelar Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) yang menyasar 45 guru di tingkat SMA dan SMK baik Negeri ataupun Swasta.
Pelatihan ini digelar untuk mempersiapkan ekosistem pendidikan yang siap menghadapi tantangan zaman. Selaini itu sebagai langkah progresif untuk meningkatkan kompetensi digital kompetensi digital bagi para pendidik Se-Kabupaten Lamongan
Agar menjangkau peserta secara efektif, pelatihan dibagi menjadi dua gelombang di dua lokasi berbeda. Gelombang pertama diselenggarakan di Locus 1 SMAN 2 Lamongan pada Rabu – Ahad (25-29/6/2025), dilanjutkan dengan gelombang kedua di Locus 2 SMAN 1 Babat mulai Senin – Jum’at (30/6 – 4/7 2025).
SMA Muhammadiyah 1 Babat (Muh1ba) menyambut baik dengan pelatihan yang diadakan tersebut, dengan mendelegasikan salah satu guru untuk mengikutinya.
Kepala SMA Muh1ba Agus Al Chusairi menyambut baik dan sangat antusias untuk mendelegasikan satu guru untuk mengikutinya, supaya untuk diimbaskan kepada guru lainnya yang ada di sekolah.
“Kami menyambut baik dan sangat antusias untuk mengikuti pelatihan tersebut dengan mendelegasikan salah satu guru supaya nanti mengimbaskan kepada guru lainnya di sekolah. Dan kami mengutus Bapak Ali Ahmadi untuk mengikutinya ” ucapnya.
Dalam pembukaan PLT Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Lamongan yang diwakili oleh Bapak Sujito, Kasi PMA-PK-PLK menyatakan, program prioritas nasional Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah adalah menyelenggarakan Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KAA). Tentu kegiatan sesuai arahan dari satuan pendidikan di Jawa Timur yang sudah ditetapkan oleh Ditjen GTK-PG. Kemudian, diaplikasikan oleh Lembaga Penyelenggara Diklat, sedangkan untuk SMA/SMK di Kabupaten Lamongan bersama Yale Comunication.
“Kegiatan ini merupakan wujud penyiapan pengajar yang kompeten dalam mendukung pelaksanaan pelatihan KKA. Terutama, bagi guru jenjang pendidikan menengah diberbagai wilayah Indonesia.” Kata beliau.
Menurut beliau, dalam kegiatan ini ditekankan pentingnya guru untuk beradaptasi dan menguasai teknologi terkini. Di era digital ini, kecerdasan buatan bukan lagi konsep masa depan, tetapi sudah menjadi bagian dari realitas dunia nyata. Oleh sebab itu, para guru di Lamongan tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga mampu memahami dan mengajarkan logika di baliknya siswa.
“ini adalah investasi jangka panjang untuk kualitas pendidikan di wilayah kita” tegas beliau.
Ali Ahmadi sebagai delegasi dari SMA Muh1ba, merasa sangat senang ketika mendapatkan tugas untuk mengikutinya. Karena ini akan menambah ilmu dan wawasan untuk menunjang kemampuan dalam mengajar.
”Saya sangat senang ketika mendapatkan tugas untuk mengikutinya. Karena ini akan menambah ilmu dan wawasan untuk menunjang kemampuan dalam mengajar.” Ujarnya.
Pria yang juga Pembina IPM Muh1ba ini berharap ilmu yang didapatkan bisa diimbaskan ke guru atau ke murid di kelas, sehingga kemampuan untuk menguasai perkembangan teknologi untuk menjawab tantangan zaman yang semakin maju.
”Saya berharap ilmu yang didapatkan bisa diimbaskan ke guru atau ke murid di kelas, sehingga kemampuan untuk menguasai perkembangan teknologi untuk menjawab tantangan zaman yang semakin maju.”
*Penulis: Lefhia Dinda Editor: M. Alim Akbar

Komentar